Kemudian Putri Galuh mengunci kamar pintunya dan membiarkan Pangeran Arya berteriak-teriak di dalam kamar tersebut.
"Sudahlah ibu ayo Pangeran bandel ini kita tinggal pergi," kata Putri Galuh sembari menuntun ibunya si Dewi Ambiwati sembari bola matanya mengarah pada lawan bicaranya.
"Iya nduk, tapi kok aku kasihan ya sama calon menantuku," kata Dewi Ambiwati ketika di tuntun tangannya oleh Putri Galuh sembari bola matanya mengarah pada lawan bicaranya.
"Halah! Sudah biarkan saja, dasar Pangeran bandel dia!, ayo kita tinggal ibu," kata Putri Galuh sembari menuntun ibunya si Dewi Ambiwati sembari bola matanya mengarah pada lawan bicaranya.
"Iya nduk," kata Dewi Ambiwati ketika di tuntun tangannya oleh Putri Galuh sembari bola matanya mengarah pada lawan bicaranya.