Srek!
Srek!
Srek!
Suara langkah Paman Sujali menyerang Dewi Ambiwati dengan memukulkan senjata gadanya.
Srek!
Srek!
Srek!
Suara langkah Dewi Ambiwati menyerang Paman Sujali dengan memukulkan senjata tongkatnya.
Hia!
Preng!
Hia!
Preng!
Hia!
Preng!
Adu senjata tongkat dan gada antara keduanya tidak terelakkan lagi, wajah memerah penuh parang, dan mata memandang saling melotot saat menangkis senjata masing-masing kubu. Adu dorong juga terjadi di antara Paman Sujali dan Dewi Ambiwati.
Tiba-tiba saja dengan sigap Dewi Ambiwati menendang badan paman Sujali dan terpental ke belakang menghantam dinding kerajaan istana Pringsewu.
Hia!
Bruk!
"Ah!" teriak Paman Sujali saat menerima tendangan dari kaki Dewi Ambiwati, Wajahnya memerah dan bibirnya meringis menahan sakit karena serangan lawannya tersebut.
"Ha ha ha, Dasar bodoh!" tawa dan teriak Dewi Ambiwati saat dirinya berhasil menendang lawannya dengan kakinya tersebut.