***
Bandara.
Owen Grey segera naik ke kabin pesawat yang akan membawanya kembali ke London dan hanya memikirkan urusan ibunya semata. Tak dia cek ponselnya apa lagi pesan-pesan masuk di sana.
Saat tiba di kursi penumpangnya, dia menoleh ke sisi sebelah kanannya yang diisi seorang pria tua dengan wajah yang hampir penuh oleh kacamatanya.
"Kau juga mau ke London?" tanya Owen berusaha ramah pada pria sederatnya itu.
"Iya, aku harus kembali ke London karena anakku sakit!" tuturnya lalu mencoba duduk bersandar agar dia bisa menikmati perjalanannya kali ini.
"Oh, selamat menikmati perjalananmu!" tutur Owen lalu ikut duduk bersandar seperti sang kakek. "Maaf, siapa namamu?" tanya pria tua itu yang berusaha ramah setelah mengingat wajah Owen yang tak asing baginya.
"Namaku Owen Grey! Dan anda?"
"Owen Grey?" bisik pria tua itu lalu melepaskan kacamatanya itu. "Bukankah kau yang tadi mereka bicarakan?"