"Alan! Aku mohon jangan katakan itu pada putriku!" potong Tuan Blue lalu menatap mata Alan Purple yang tersenyum licik kepadanya.
"Ayahmu bersumpah kepadaku jika dia tak mau lagi bertemu denganmu, dan kalau dia melanggarnya maka...,"
"Maka apa?" tanya Sisi sambil menatap mata ayahnya berharap mendengar jawaban itu langsung dari pria paruh baya yang sangat dia cintai itu.
"Maka dia rela mati dengan tanganku!" teriak Alan lalu mengeluarkan senjata laras pendek dari sakunya dan....
Bor!"
Pistol itu meledak tepat di depan mata Sisi.
"Papa!" teriak Sisi lalu memeluk ayahnya yang sudah bersimbah darah di lantai rumahnya dengan mata terbelalak.
"Owen, panggilkan ambulance. Aku mohon!" teriak Sisi dan Owen Grey segera turun dari kamarnya.
Tak cuma Owen Grey, Laura Blue juga berlari mendekat ke tubuh Tuan Blue yang hanya terpaku menatap langit-langit rumahnya. "Pa! Bertahanlah!" bisik Laura namun Tuan Blue nampak tak menjawab sepatahpun perkataan istrinya.