"Belum pasti juga, perlu banyak bukti untuk mengarah padanya, akan tetapi..." Nam Taemin mengantung omongannya sampai Anna begernyit kala Nam Taemin semakin amempererat rengkuhan. "Tapi?"
"Jika memang itu Kim Mlnji, aku tidak mau mengusutnya. Jangan marah yah, tapi aku sudah tidak mau lagi berurusan dengan dia. Biarkan saja masa lalu menjadi pengalaman untukku, kecuali... Jika dia meganggumu lagi, baru aku tidak akan tinggal diam," ungkap Nam Taemin .
Anna mengangguk dan mencoba untuk mengerti Nam Taemin saja di banding banyak berdebat. Meski memang rasa ragu terus menghantui Anna. takut jika Nam Taemin sebenarnya masih mencintai Kim Mlnji
Jika memang itupun terjadi, seharusnya Anna mampu membuat dia lupa. Nam Taemin menyukai dirinya, ia hanya perlu terus mempelebar kuasa di raga Nam Taemin . "Nat..."
"Apa chagiya?"