KRAK!!
mendengar suara dedaunan yang berjatuhan bebas di atas tanah, bulu mata lentik itu bergerak perlahan hingga kelopak mata itu terbuka dan menampilkan mata indah yang mampu menjerat siapapun yang melihatnya.
"Akhh.."
Bibirnya berdesis pelan, tangannya sedikit menekan sisi kanan bawah perutnya yang terasa pedih, mata indahnya itu kembali terpejam. Cowok itu sedikit mengerang, tak percaya rasanya akan sesakit ini walau ia hanya mencoba untuk berdiri.
Dengan tertatih-tatih dan menahan sakit, cowok berambut ungu itu berjalan menyusuri hutan yang banyak dikelilingi pohon-pohon besar juga semak belukar.
Suara Air terjun yang jatuh dari ketinggian dengan air yang jernih bisa ia dengar dengan jelas. Kepalanya ia tolehkan sebentar ke sumber suara, lalu dengan tertatih-tatih mendekati suara itu.