"Ya nggak apa-apa kan memang udah tugas aku." Novi menjawabnya sambil ikut merapikan meja.
"Ya udah biar adil kita beresin berdua aja." Pada akhirnya Selena memilih opsi tengah agar mereka tidak lagi berdebat, karena kondisi cafe yang juga ramai jangan sampai mengundang perhatian dari para pengunjung.
Disamping itu Dimas menatap tajam ke taha Alex pergi, dia sangat berhati-hati sekali dengannya. Sepanjang Selena berbicara dengan Alex, pandangan Dimas juga tidak luput darinya. Selalu mengawasi karena takut Alex akan berbuat macam-macam pada Selena, yang sudah dititipkan kepadanya.
Dimas sangat mengenal Alex karena sering tersiar kabarnya di koran dan tv, jadinya Dimas sangat berhati-hati dengannya.
Setelah Alex pergi dari cafe, Dimas segera menemui Selena yang sedang ada di dapur. "Selena, bisa bicara sebentar?" tanyanya dari pintu dapur.
Selena yang baru saja meletakkan piring kotor langsung menoleh ke arah Dimas. "Ada apa kak?"