Atma lantas menghubungi kenalannya yang bekerja di tempat penyiaran. Namanya Dito, dia sudah bekerja di stasiun televisi cukup lama dan disana dia juga menjadi kepala penyiaran. Atma harap kali ini Dito bisa membantunya untuk mengatasi permasalah ini.
"Halo," sapanya.
"Halo Pak." Jawab Dito yang kebetulan sekali langsung mengangkat panggilan dari Atma.
Karena sedang cemas Atma langsung saja menyampaikan maksudnya. "Apa kamu sudah tahu berita tentangku yang sedang terjadi?"
"Maksudmu berita tentang anakmu itu?"
"Nah iya, kamu sudah tahu kan itu terjadi tapi kenapa kamu diam saja?" Atma pun jadi kesal karena Dito tidak mau bergerak cepat untuk menutupi berita itu.
"Bukannya aku diam saja, tapi itu terjadi diluar kendali. Ada pihak lain yang menyiarkan berita itu tanpa sepengetahuanku, bahkan sumbernya saja belum jelas. Sepertinya itu adalah perusahaan penyiaran terbaru yang membuatnya." Jawab Dito mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.