Semalaman Atma tidak bisa tertidur, kekacauan yang dibuat Mentari membuatnya jadi enggan tertidur. Dia mengurung diri dalam ruang kerjanya agar tidak diganggu oleh Yuanita, yang pastinya sedang menangisi anaknya.
Tapi karena esok paginya Atma harus segera kembali bekerja jadilah dia menyempatkan diri untuk tidur sejenak, meski pada akhirnya membuatnya tidak jadi tidur.
Atma berangkat bekerja tanpa sepengetahuan Yuanita, karena pagi-pagi sekali dia langsung meninggalkan rumah. Atma diantar oleh sopirnya langsung menuju ke kantornya untuk segera mengurus produk yang akan di ekspor ke China.
Kali ini Atma tidak mau menyiakan kesempatan bekerja sama dengan perusahaan China itu, karena kalau mereka berhasil sesuai dengan rencana maka keuntungan yang di dapat semakin besar.