Rumah Kalani berada di kawasan yang cukup jauh dari sekolahan mereka. Rumahnya memang berada di tengah kota, bahkan sangat dekat dengan jalan raya dan juga kantor polisi seperti ucapannya tadi.
Kalani lantas segera mengajak Selena untuk masuk ke dalam rumahnya, rumah yang cukup mewah sebenarnya. Rumah Kalani dipenuhi oleh banyak tanaman hias di halamannya, mungkin saja ibunya Kalani memang suka berkebun.
"Ayo kita masuk sekarang!" Ucapnya sambil menarik tangan Selena agar ikut masuk bersamanya.
Selena hampir terpana karena rumah Kalani sangat tertata rapi dan juga di dalamnya ada banyak tanaman hias juga. "Nyokap Lo suka tanaman ya?"
"Ya begitulah, setiap hari dia keliling ke pasar buat cari tanaman baru." Kalani pun juga sedikit tertawa membayangkan kesibukan ibunya akhir-akhir ini.
Tidak lama kedatangan mereka langsung disambut oleh ibunya Kalani, dia langsung menghambur memeluk anaknya. "Aduh Bu jangan begini! Ada Selena nih."