77
Sepulang dari kerja, Raiden segera berbaring di kasurnya yang nyaman. Badannya terasa pegal-pegal karena seharian bekerja, mengitari kota dengan motor membuatnya sakit pinggang.
Hari ini sungguh tidak pernah diduga sebelumnya. Bertemu dengan Selena dan Emir di tempat rehabilitasi mental, dan kembali lagi untuk mencari seseorang yang sudah hilang tujuh tahun lalu. Semua itu sangat melelahkan untuk Raiden, apalagi dirinya tidak pernah bersiap untuk melakukan ini semua.
Tadi sore adalah kali pertama Raiden berbicara dengan Emir, dan itu merupakan pembicaraan yang berat. Emir yang sebelumnya dia sangka punya niat buruk dengan Selena, ternyata adalah seorang pemuda luar biasa yang baru diketahuinya.
Raiden jadi merasa bersalah karena telah berprasangka buruk pada Emir sebelum tahu sendiri kebenarannya.