29. Ancaman
Kejadian tadi sore cukup membuat Selena jadi agak takut, padahal sekarang papanya tidak akan lagi memarahinya. Tapi untuk mengaku di depan publik sebagai anak dari Atma membuat mental Selena belum siap menerimanya.
Bukan hanya itu, tapi Selena juga yakin papanya tidak akan membiarkan Selena menampakan jati dirinya. Saat ini dia hanya berdoa supaya semua tetap baik-baik saja walau tanpa orang tuanya.
Suara ketukan di pintu kosnya terdengar lagi, Selena segera bergegas membukakan pintu dan melihat Thora berdiri di depannya. "Gue mau ngomong sama Lo."
Selena mengikuti Thora yang kembali turun ke bawah. Thora berhenti saat mereka sampai di depan teras rumahnya. "Duduk!"
"Ada apa Thor?"
"Gue bilang duduk dulu!"
Selena duduk seperti perintah Thora. Jujur saja melihat wajah Thora saat ini cukup menegangkan, apalagi sejak tadi dia cukup dingin padanya. "Tadi kenapa ada wartawan?"
