"Mama, hamba mohon tenangkan diri Anda. Tubuh Anda bisa terluka. Gwi In Mama!"
Dayang Nam terus meminta agar Selir Hong menenangkan emosinya. Kejadian seperti ini bukan sekali dua kali terjadi. Setiap kali Selir Hong merasa kesal atau marah terhadap sesuatu, wanita istana itu akan melampiaskannya dengan melempar barang miliknya atau bahkan melempar barang terhadap para dayang istananya.
"Bagaimana mungkin kau menyuruhku tenang setelah penghinaan yang lagi-lagi kudapatkan, Dayang Nam! Apa kau merasa senang jika melihatku diperlakukan begitu kasar?"
Selir Hong berbalik menatap penuh murka pada Dayang Nam. Sebelah tangannya memegangi sebuah kotak kayu yang merupakan salah satu tempat penyimpanan perhiasan milik selir istana tersebut. Melihat tuannya sedang memegangi kotak kayu dan bisa saja melempar benda itu ke arahnya kapan pun, Dayang Nam segera meluruh dan bersimpuh di lantai.