"Baiklah, kita makan lagi. Bukankah kamu yang mau jajan ini, kenapa Mas jadi yang makan banyak, ya?" celetuk Haykal melepaskan pelukannya.
"Tidak masalah, aku akan membeli lagi--" Haykal menahan tangan Amanda.
"Ada apa?" tanya Amanda.
"Mas boleh minta peluk lagi, kah?" pinta Haykal.
Amanda tersenyum. Kemudian merentangkan tangannya dan Haykal pun memeluknya. Mereka adalah pasangan yang ideal. Sama-sama tidak pernah mempermasalahkan apapun dan langsung menyelesaikan suatu masalah di saat itu juga.
"Mas sangat, sangat, sangat bahagia sekali memiliki kamu sebagai istri Mas. Terima kasih, ya. Sejak awal kamu sudah mau menerima Mas apa adanya," ucap Haykal sembari memeluk istrinya.
"Honestly, I actually feel the advantage in this marriage. If at that time I also refused to replace Nia's position as your wife, maybe I wouldn't be a happy person like this either." Ucap Amanda.