"Memang sialan! Aku sangat kesal hari ini! Anjing semuanya!" Amanda mengumpat.
Pergi meninggalkan ruang kepala sekolah, Amanda menelpon Barack untuk menjemputnya di sana. "Pick me up right now. I want to go home now!"
"What? Why?" tanya Barack bingung.
"Don't ask too many questions. Aren't you happy if I come back? Right now, take care of everything and I want to go home as soon as possible, Barack!" tegas Amanda.
Amanda emosi, dia langsung pulang sampai tidak sempat menengok keadaan Nia. Tania yang bingung karena gadis yang dibangun adalah musuhnya dulu, membuat suasana canggung ketika Tania menyentuh tubuh Nia.
"Jika kamu jijik, kamu jangan menyentuhku," ucap Nia dengan tatapan datar.
"Ti-tidak, aku hanya …. Hanya … Ck, canggung tau! Lagian kenapa sih si Endin itu. Kenapa dia jadi mengerikan seperti itu?" Tania bingung sendiri.