Tak, tok, tak, tok...
Suara detik jam terdengar kencang ditengah sunyinya malam. Haykal dan Amanda duduk berdua di balik selimut. Mereka belum bisa memejamkan mata, dan malah hanya diam diri saja.
"Haykal, ini bukan pertama kalinya. Kenapa kamu tidak ambil inisiatif? Dia istrimu, Kal!" seru Haykal meyakinkan dirinya sendiri lewat batinnya.
"Amanda, ayolah. Kamu pasti bisa, buat suamimu puas dengan kenakalanmu," batin Amanda.
Pada dasarnya, mereka hanya liar di pikirannya saja. Di dalam kenyataan, hanya diam dan terpaku pada waktu. Piyama yang dikenakan oleh Amanda, saat itu memang tidak seperti biasanya. lebih pendek dan celananya malah sepeti hampir mirip celana dalam.
"Jika tidak ada yang ingin dibahas, aku akan tidur lebih dulu. Aku--" belum juga Amanda menyatakan apa yang ingin dikatakannya, Haykal menarik tangan sang istri, mereka kini berdiri saling berhadapan.