Chereads / All Round Mage (Bahasa Indonesia) / Chapter 1 - Prolog : Mimpi Aneh

All Round Mage (Bahasa Indonesia)

🇮🇩Black_Mage
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 7k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Prolog : Mimpi Aneh

Setelah Semua proses penyegelan, aku merasa legah. Rasanya semua beban yang mereka amanahkan kepadaku menghilang tak bersisa. "Aku tau kau bijak, dan karena aku manusia fana, tubuhku tidak akan bertahan lama setelah semua yang terjadi. Kuserahkan dunia yang baru kepadamu." Kataku. Lalu tiba-tiba badanku lemas, pandanganku perlahan kabur, dan tubuhku jatuh ke belakang.

Tubuhku jatuh, jatuh dari tempat itu, jatuh dari dunia itu, dan seketika aku sudah melihat langit biru. Tubuhku terlentang jatuh dari langit dan tidak ada yang bisa kulakukan. Kudengar suara samar seseorang menangis di sekitarku, "Tid...., …darr, Brry…, Tidak Brrydarr, jangan tinggalkan aku". Aku menengok ke kanan terlihat matahari masih setengah terbit dan di tengahnya sesosok Wanita yang terbang menggunakan sayap dengan cepat menghampiriku dan menangkap tubuhku. Terlihat dengan jelas Wanita cantik berambut perak dan bertanduk tersebut menangis di hadapanku. "Kumohon, Jangan tinggalkan aku lagi.", Kata Wanita tersebut. Aku berusaha sekuat tenaga mengangkat tanganku untuk menghapus air matanya, terlihat dari tanganku, tubuhku mulai musnah seperti abu kertas yang terkena angin, terkikis perlahan. Aku berkata, "Semua sudah berakhir, tidak akan ada lagi ketidakadilan, tolong jaga dunia baru kita, aku pamit lebih dulu, maaf aku tidak bisa menepati janjiku untuk selalu bersamamu". Wanita tersebut menyikap bajuku sedikit untuk melihat lingkaran sihir diperutku sambil sedikit tersenyum, "Ternyata kau sudah menyiapkannya, baiklah, akan ku tunggu kau". "Percuma, aku belum bisa menyempurnakan pengaturan waktunya sampai saat terakhir hidupku. Aku pasrahkan dunia baru padamu dan selamat tinggal" Tanggapku. Wanita tersebut berkata, "Tidak, aku akan tetap menunggumu selama yang aku bisa, seratus, empat ratus, enam ratus, bahkan seribu tahun pun jika aku masih hidup aku akan menunggumu". "Terima kasih, dan selamat tinggal" Tanggapku lagi.

Perlahan kesadaranku menghilang, namun sebelum benar-benar menghilang aku melihat beberapa lingkaran sihir aktif. Awalnya rangkaian aktivasinya lancar, namun ditengah proses lingkaran merah menyala dan merusak aktivasi lainnya. "Aku sudah siap dengan kedaan ini". Dan kesadaranku pun hilang sepenuhnya.

Seketika aku tersadar di atas potongan besar kayu yang menjadi alas tidurku. Mimpi aneh itu lagi. Tapi entah mengapa terasa sangat nyata seperti aku pernah mengalaminya. Atau mungkin ini ingatan orang lain yang entah bagaimana masuk ke dalam mimpiku. Hari masih agak petang, akupun melanjutkan tidurku kembali.