Chapter 87 - pria brengsek

Setelah mengantar Mia dan melihat keadaan Casey, Michael diajak mengobrol oleh Oskar di sebuah cafe, yang ternyata sama dengan lokasi cafe tempat Clara bertemu Paulina dan Bastian. Namun, mereka tidak di VVIP room, melainkan di aula makan biasa. 

"Jadi, kamu berkencan dengan Mia?" tanya Oskar dengan tatapan aneh. 

"Iya," singkat Michael.

"Lalu bagaimana dengan Casey?" tanya Oskar kemudian meminum coffee creamy latte miliknya yang tersedia dalam cangkir cantik berwarna putih. Dia terlihat gagah dalam balutan setelan jas hitam serta menyisir rambutnya yang bergelombang ke arah belakang, menatap serius pada Michael yang duduk di hadapannya, berbatasan dengan meja berwarna hitam. "Jangan sampai kamu jadikan adikku hanya sebagai pelampiasan karena Casey sedang koma," lanjutnya mengintimidasi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS