Clara keluar dari cafe dari ruang VVIP dengan tergesa-gesa, menahan tangisnya hingga dia memutuskan untuk ke kamar mandi. Setibanya di kamar mandi, dia menangis begitu emosional mengingat tentang pamannya dan Oskar yang menjadi dalang atas kecelakaan yang menimpanya.
"Ya Tuhan ... Kenapa harus begini? Kenapa mereka tega padaku sedangkan mereka tau aku menderita sejak dulu? Kenapa ... Ya Tuhan!" Clara menangis dan terus menangis, menyandarkan punggungnya pada dinding kamar mandi yang didominasi oleh warna putih kecoklatan.
"Apa mungkin benar yang dikatakan oleh Fabrizio? Mereka seperti ini karena mereka menginginkan hartaku? Hanya karena itu mereka menghalalkan segala cara hingga tidak peduli dengan nyawa nyawa orang lain ... Ya Tuhan ... Kenapa mereka sangat gila? Kalau Mereka menginginkan harta itu seharusnya mereka membunuh Aku sejak aku masih kecil!"
"Orang jahat, orang baik, bisa berubah pikiran dalam sekejap," ucap seseorang dari arah.