Nathan menghentikan mobilnya di depan rumah sakit Berliana, kemudian turun bersamaan dengan Casey. Dia menyambut istrinya itu kemudian menggenggam tangannya dan mengajaknya memasuki rumah sakit yang bernuansa metalik dengan desain futuristik itu.
"Sayang, jaga amarahmu nanti," seru Casey.
"Akan kucoba," sahut Nathan dengan tatapan datarnya.
Casey menghembuskan nafas kasar, melirik Nathan yang sejak bertemu Patricia jadi bersikap dingin. Dia merasa suaminya kembali bad mood, bahkan seperti dihantui duka atas kematian Clara.
"Kalau kamu terlalu membenci Tante Liora, Maka anak kita akan seperti dia. Konon, orang yang kita benci malah justru akan mirip dengan anak kita," ucapnya.