"Patricia ... Aku akan coba menerima mu kembali. Tapi kamu harus ingat bahwa ini adalah kesempatan terakhir," lirih Felix dengan tatapan sendu. "Aku harap kamu tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan yang aku berikan ini. Aku tidak pernah bisa terlalu membencimu, Karena rasa sayang ku terhadap kamu begitu besar dibandingkan rasa sakit hati ini. Tolong jangan kecewakan aku lagi," lanjutnya.
Patricia langsung mengangguk-anggukkan kepalanya kemudian mencium tangan Felix dan terus menggenggamnya dengan erat.
"Aku janji, Aku tidak akan pernah membuatmu kecewa lagi."
"Sekarang kemarilah, tidur di sampingku," seru Felix.
"Tidak, aku tidak mau. Dokter akan memarahiku karena aku akan mengganggu kenyamananmu," sahut Patricia sambil menggelengkan kepalanya.
"Dan mereka tidak akan pernah berhak memarahi istriku, aku tidak akan biarkan itu terjadi." Felix menarik-narik Patricia, seolah memberi isyarat bahwa dia benar-benar harus tidur di sampingnya.