Nathan menghela napas, menatap Casey yang mungkin berpikir bahwa Liora bisa dimaafkan seperti Robert.
"Sayangku, Aku tahu kamu sangat baik, kamu ingin kedamaian ... Tapi sekarang ini situasi sangat berbeda. Tante Liora sangat berbeda daripada tangan Robert. Kamu membebaskan Paman Robert karena dia tidak menunjukkan dendam lagi dan siap menerima hukuman, berbeda dengan tante Liora yang malah kabur dari penjara dan mungkin saja sudah merencanakan hal-hal buruk untuk kita," ucapnya.
Casey terdiam dengan menekuk wajahnya mengingat Oskar yang pernah menjadi buronan, kemudian datang hanya untuk mencelakai Nathan. Fakta itu membuatnya sangat takut jika apa yang Oskar lakukan juga dilakukan oleh Liora. Wanita hamil itu pun mempererat pelukannya pada sang suami, terdiam dengan tatapan kosong karena dalam pikirannya adalah bayang-bayang suram kisah hidup mereka yang tak pernah tenang.
"Sampai kapan kita akan seperti ini?" tanyanya sedih.