Setelah berdebat dengan Nathan, Casey memilih untuk menyendiri di kamar lain sementara Nathan juga menyendiri di kamar lantai atas. Mereka sama sekali tidak saling bicara karena masih sama-sama ke sama-sama tidak menyadari kesalahan.
Di dalam kamar, baru saja selesai mandi dan sudah berganti pakaian dengan mengenakan celana pendek berwarna hitam tanpa memakai atasan karena pastinya masih sulit karena tangannya masih sakit.
Tok ... Tok ...
Nathan melirik ke arah pintu yang diketuk dari luar. "Masuk!" serunya.
Ceklek ....
Esme memasuki kamar, melihat Nathan yang berdiri di dekat dinding kaca dengan posisi memunggunginya. Gadis itu pun mendekati sang majikan dengan hati-hati dan menundukkan kepalanya.
"Tuan, sejak tadi Casey mengurung diri di kamar dan sampai sekarang dia tidak mengizinkan siapapun memasuki kamar. Saya khawatir dia akan sakit ... Dia harus makan dan minum vitamin," ucapnya dengan pelan.