Jam tujuh pagi. Nathan sudah bangun namun masih berdiam diri di atas ranjang karena tidak ingin membangunkan Casey yang masih tidur sambil memeluk perutnya. Pria pendek itu mengerutkan keningnya saat menyadari bahwa tubuh istrinya terasa panas saat menyentuh kulitnya.
"Sayang ... Kamu demam," ucapnya perlahan mencoba untuk duduk namun agak sulit karena tangan kirinya masih sakit.
Casey menggeliat, meringkuk dan mempererat pelukannya pada perut Nathan. "Aku tidak apa-apa. Aku hanya butuh istirahat ... Aku ingin tidur sepanjang hari."
"Aku akan panggil dokter kandungan supaya memeriksa kamu," ucap Nathan mencoba melepas pelukan Casey namun tidak berhasil.
"Tidak, itu tidak perlu," seru Casey bernada manja. "Dokter tidak perlu datang ke sini untuk memeriksa ku karena ini hanya demam biasa.. setelah sarapan, lalu minum vitamin, aku pasti akan sembuh."