Mia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju pulang ke rumah Michael karena ingin segera melaporkan tentang perselingkuhan dengan Isabella Michael terhadap mertuanya. Wanita itu terus mengemudi sambil menangis, mengingat suaminya yang begitu kejam memutuskan untuk menceraikannya di hadapan sang selingkuhan. Entah kenapa dia langsung teringat pada Oskar, yang pastinya akan membelanya akan mencari keadilan untuknya namun sekarang kakaknya itu sudah tiada sedangkan ibunya sangat lemah dan tidak mungkin bisa melawan Michael.
'Oskar ... Seandainya kamu masih ada, pasti kamu menghajar Michael Karena dia sudah menyakiti aku. Aku yakin kamu akan melakukan segala hal untuk menjaga aku, tapi sekarang ... Sekarang aku benar-benar merasa sendiri karena kamu tidak ada ... Aku butuh kamu ... Aku tidak tau harus bagaimana sekarang!' Mia bermonolog dengan dirinya sendiri dalam hati, dengan bayang-bayang Oskar yang terus muncul di benaknya.