Jam delapan pagi ....
Casey sudah bangun, sudah terlihat fresh memakai sweater rajut berwarna cream dipadu dengan celana panjang berwarna biru gelap dan membiarkan rambutnya begitu saja. Dia berdiri di dekat jendela, menyadarkan tubuhnya di sana sementara tangan kanannya memegang secangkir kopi panas.
"Sayang..."
Casey menoleh ke belakang, melirik Nathan yang datang menghampirinya kemudian berdiri di sampingnya dan ikut bersandar pada jendela yang cukup luas itu. Mereka pun menatap pemandangan laut bersama-sama, sesekali rambut mereka juga berkibaran karena hembusan angin.
"Aku jadi kepikiran pada Aurora. Dia pasti kesepian," ucap Casey kemudian menyeruput kopinya.
"Tolong, jangan pikirkan orang lain saat kita sedang bersama. Ini adalah quality time kita maka kita harus membicarakan hal-hal yang penting untuk kita," sahut Nathan dengan pandangan lurus ke depan.
