Tetttttt ....
Casey terkesiap karena mendengar suara klakson dari super yatch yang dinaiki olehnya saat ini. Dia melirik Nathan yangbelum bangun kemudian hendak beranjak dari ranjang namu tiba-tiba suaminya itu mencengkram pergelangan tangannya.
"Jangan pergi," seru Nathan, perlahan membuka matanya.
"Tapi sepertinya kapal ini sudah menepi ke dermaga. Itu berarti orang-orang akan turun," sahut Casey dengan gusar, memegangi selimut untuk menutupi dadanya yang tak berpakaian.
"Jika mereka akan turun dari kapal ini, biarkan saja karena mereka memang harus pulang ke San Francisco dengan pesawat yang sudah dibooking oleh papa," seru Nathan, menarik Casey hingga berbaring lagi dengan menggunakan lengannya sebagai bantalan kepalanya. "Kita tidak perlu ikut turun karena kita akan melakukan perjalanan selama beberapa minggu."
"Apa itu berarti kita akan berada di kapal ini terus-menerus?" tanya Casey, mendongak menatap Nathan yang masih ngantuk.