"Kenapa kamu jadi sangat insecure? Kenapa kamu mulai mempermasalahkan tentang restu?" Nathan bertanya-tanya, melirik Casey yang tampak muram.
"Ini hanya ketakutanku dan ketakutan ini umum dirasakan oleh setiap gadis yang akan menikah, apalagi aku adalah gadis tak berkeluarga," jawab Casey dengan lesu. "Orangtuamu pasti kecewa," lanjutnya.
"Tolong jangan khawatir lagi karena tidak akan pernah ada penolakan atau tatapan tidak suka dari kedua orang tuaku terhadap kamu. Aku bisa menjamin Hero dan tolong jangan bicara tentang kamu yang tak berkeluarga atau kamu sebatang kara, Karena sekarang kamu punya aku dan teman-temanmu yang selalu ada untukmu," seru Nathan kemudian memeluk Casey, mencium keningnya dengan penuh kasih sayang. 'Aku tidak tau kenapa, rasanya sangat sedih melihat dia minder karena keadaannya. Aku akan jadi pria paling jahat di dunia ini jika aku tidak bisa mencintainya dan membiarkannya terluka. Itu tidak akan terjadi ... Aku harus terus mencoba,' batinnya.
