Jam delapan pagi, Nathan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan rata-rata menuju ke arah pabrik Casey. Pria yang menggunakan setelan jas berwarna hitam itu tidak sendirian melainkan bersama Casey yang duduk di sampingnya memakai pakaian Clara berupa setelan jas wanita berwarna cream kekuningan.
"Baju itu sangat pas untuk kamu," ucapnya.
"Eh ..." Casey langsung gugup dan menyelipkan rambutnya ke belakang telinga untuk menyingkirkan kegugupannya itu. Dia tersenyum tipis lalu berkata, "kamu pasti ingat kalau ini baju Clara. Aku terpaksa memakainya karena aku tidak bawa pakaian ganti. Maafkan aku karena sudah lancang memakai bajunya."
"Jangan berkata begitu karena itu sama sekali bukan masalah," seru Nathan kembali fokus menatap ke arah jalan. "Kurasa sebaiknya kita mampir ke makamnya karena kebetulan kita melintasi pemakaman Eternal Heaven," lanjutnya.
"Tapi aku belum beli bunga," sahut Casey.