Di dalam ruang kerjanya bersama dengan Aurora dan beberapa karyawan kepercayaannya, Casey terdiam dengan tatapan terus tertuju pada dokumen yang dipegang olehnya. Matanya berkaca-kaca melihat data-data dalam dokumen yang menyebutkan bahwa perusahaannya terancam bangkrut karena terlilit hutang, karena tidak seimbangan produksi dengan permintaan konsumen dan juga kesalahan manajemen.
"Sebelumnya kondisi perusahaan kita baik-baik saja karena mendapatkan sokongan dana dari pak Michael dan beberapa investor yang sejak lama memang bekerja sama dengan perusahaan kita. Tapi kemarin sore Pak Michael dan beberapa investor itu datang kemari untuk menyatakan bahwa mereka berhenti bekerja sama dengan perusahaan kita. Itu sebabnya kita tidak memiliki kemampuan lagi untuk melanjutkan produksi karena dana-dana kita digunakan untuk membayar hutang bank dan juga gaji karyawan. Kemungkinan besar kita tidak bisa melanjutkan produksi dan ...."