Setibanya di kamar, Steve mendudukan Liora di tepi ranjang kemudian dia ikut duduk di sampingnya.
"Sekarang kamu beri tahu aku di mana kamu menyimpan video itu supaya aku bisa mengambilnya dan mungkin menontonnya," ucap Steve.
Liora tersenyum tipis kemudian menyandarkan kepalanya pada pundak Steve. "Kenapa kamu sangat terburu-buru? Bukankah waktumu banyak?"
"Karena aku sangat penasaran."
"Aku pikir kita bisa melihat video itu nanti saja setelah kita tidur bersama," uc9ap Liora dengan tatapan mata yang masih sayu, sambil meraba-raba dada Steve yang masih tertutup pakaian. "Aku ingin bersenang-senang dengan mu terlebih dahulu."
Steve mulai tidak nyaman. "Aku tahu kamu ingin bersenang-senang dengan aku tapi aku pikir kita harus melihat ibu itu karena mungkin saja video itu akan membuat aku bergairah," ucapnya.
