Tiba di luar club. Fabrizio melirik Paulina yang terlihat cantik memakai rok mini berwarna merah dipadu dengan atasan berwarna biru gelap, serta membiarkan rambutnya tergerai begitu saja. Dia pun berhenti sebentar di dekat parkiran sambil merangkul kekasihnya itu dari samping.
"Sepertinya kita tidak perlu pulang sekarang," ucapnya.
"Jika kita tidak pulang memangnya kita akan ke mana?" tanya Paulina dengan cemberut, tidak bisa melupakan kejadian tadi.
"Aku akan mengajakmu ke suatu tempat," jawab Fabrizio kemudian mengajak Paulina untuk memasuki mobil.
Saat sudah di dalam mobil, Fabrizio tidak langsung mengemudikan mobil itu namun mengambil ponselnya dari saku celana sementara Paulina memasangkan seatbelt pada tubuhnya.
"Apa kamu yakin pria bernama Steve itu bisa dipercaya?" tanya Paulina.
"Tentu saja dia bisa dipercaya karena aku menemukan kelemahannya," jawab Fabrizio dengan santai.
"Benarkah? Memangnya apa kelemahannya?"