Dua hari berlalu ....
Nathan sedang bersiap untuk ke kantor pagi ini. Dia sudah terlihat tampan dalam setelah jas berwarna hitam dipadu dengan dasi berwarna silver serta menyisir rambutnya dengan style rapi. Pria itu menatap dirinya dalam cermin dengan tatapan datar, sambil menyemprotkan parfum beraroma Woody ke arah tubuhnya.
'Hari ini aku akan segera tahu apakah benar frederika adalah putriku atau bukan. Dan jika memang dia bukan putriku, Aku bersumpah tidak akan membiarkan Patricia, Liora ataupun Felix hidup dengan tenang,' batinnya dipenuhi oleh rasa dendam. Ugh, seandainya dia tahu sekarang ini tentang Clara yang sudah meninggal dan itu semua adalah ulah Liora, mungkin dendamnya akan semakin membara.
Ceklek ...
Clara keluar dari ruang walk in closet dengan terburu-buru sambil mengusap-usap rambutnya dengan handuk kecil. Dia terlihat baru selesai mandi, karena masih mengenakan bathrobe berwarna merah muda, kemudian berjalan menuju meja rias.