Beberapa hari yang lalu, Anxel memberikan alamat tempat kerjanya kepada Amira. Setelah konfirmasi dengan sang suami, Amira segera menyusul ke sana.
Amira tak langsung menghampirinya. Hatinya terasa sakit, melihat sang suami mengangkat barang-barang berat.
"Kasihan sekali kamu sayang, dulu saja tinggal duduk dan menghadap laptop, uang mengalir, tapi sekarang keadaan kita berubah," gumamnya.
"Sayang," panggilnya.
"Eh, Amira kamu sudah sampai. Tunggu sebentar ya, kamu duduk dulu di bangku itu, aku masih harus mengangkat beberapa karung lagi," jawabnya.
Amira mengangguk.
"Anxel, siapa itu?"
"Pak, perkenalkan dia istri saya," jawabnya.
"Wah, cantik sekali, saya bosnya Anxel."
"Saya Amira, terima kasih sudah memberikan pekerjaan untuk suami saya, Pak," ucap Amira.
"Orang seperti suami kamu ini, langka, dia sangat jujur dalam bekerja, saya menyukainya," jawabnya.
"Bapak bisa saja, saya langsung pamit ya ..., kasihan istri nungguin dari tadi," sahut Anxel.