"Lebih baik kalian tidur, jangan terlalu dipaksakan lanjut besok saja."
Sudah tengah malam, bahkan hampir pagi, semangat keluarga itu tak berhenti begitu saja. Dua gelas kopi sudah habis diminum oleh Amira.
"Kamu kelelahan sayang, ayo tidur," ajak Anxel.
Sepagi ini, sudah ada banyak surat yang masuk ke dalam kotak yang sengaja Amira letakkan di depan. Ini untuk setiap orang yang ingin memesan baju kepadanya, karena pelayan yang terbatas sehingga Amira mengambil bantuan dari sini.
"Kotaknya sudah penuh," ucapnya begitu mengambil semua kertas.
"Anxel, nanti setelah kamu pulang kerja antarkan semua barang ini sesuai ke alamat tujuan, ya, Mama bakalan siapkan nanti. Kamu hati-hati di jalan," pinta mamanya.
"Iya, Ma."
Di tempat lain.
Terlihat seorang anak dengan ibunya duduk di depan toko, yang tak dikunjungi oleh satu orangpun.
"Ke mana semua orang, kalau begini terus usaha kita bakalan bangkrut," gumamnya.