"Siapkan mobil cepat!!" Perintahnya kepada sopir.
Anxel menggendong putri kecilnya, untuk segera dibawa berobat. Di ruang periksa, lelaki itu mengintip dari jendela, yang lain adu tangis di belakangnya.
"Putri Bapak, mengalami sakit ginjal, dan harus segera dicarikan pendonor karena kondisinya yang begitu lemah," ucapnya saat berada di dalam ruangan.
"Di mana saya bisa mendapatkan pendonor?"
"Kalau perlu ambil saja ginjal saya, asalkan putri saya selamat," sahut Amira.
"Tergantung kecocokan, kita akan melakukan tes terlebih dulu, jika sesuai baru operasi akan dilaksanakan," jawab dokter itu.
"Cek ginjal kami juga," sahut beberapa keluarga yang menyimak obrolan mereka.
Begitu banyak orang yang menyayangi putri kecil Anxel. Satu persatu orang masuk ke dalam ruang uji, tak ada siapapun yang sesuai, kini tinggal Amira seorang. Miliknya sesuai, sayangnya kondisi Amira belum stabil. Sehingga dokter menolak hal itu.
"Saya ingin menyelamatkan putri saya!" tekad Amira.
