Terdengar suara yang begitu heboh dari luar membuat keduanya yang masih berada di dalam kamar memutuskan untuk langsung beranjak bangun melihat apa yang terjadi di sana.
"Itu kenapa berisik sekali," kesal Anxel.
"Sepertinya Juna sudah datang, jadi mereka heboh karena ingin membuat kejutan, kita ke sana sekarang, ayo," ajaknya.
Wanita itu tidak melepaskan genggaman tangannya bahkan saat menuruni tangga mereka terlihat seperti pasangan yang sangat luar biasa serasinya.
Dengan seluruh pandangan menata ke arah mereka seperti mengulang peristiwa beberapa tahun yang lalu di acara pernikahannya. Ini sudah beberapa kali mereka alami tentunya membuat mereka sudah biasa merasakannya.
"Pintunya sudah ditutup?" tanya Amira yang baru menginjakkan kaki setelah selesai melewati tangga paling akhir.
"Sudah Nak, sekarang kalian semua ayo, sembunyi di tempat masing-masing. Ingat, jangan sampai salah, sesuai yang sudah kita rencanakan sebelumnya!" perintah mama Amira.