Di rumah.
Amira sampai, dikejutkan dengan sebuah kabar yang membuat satu keluarganya mengeluarkan air mata.
"Ini ada apa, kenapa Mama menangis sampai seperti itu?"
Dion pun, hadir di tengah-tengah suasana ini.
"Amira, ayo ikut denganku, biar aku yang menjelaskan kepada kamu," ajak Dion menjauh dari kerumunan tersebut.
Anxel pun, juga mengikuti langkah mereka, bukan hanya Amira saja yang memerlukan penjelasan, tapi lelaki itu juga butuh.
"Jadi, apa yang sebenarnya ...."
Lelaki itu menghentikan ucapan Amira, seperti memastikan tidak ada orang lain yang mendengarkan pembicaraan mereka bertiga lagi.
"Kamu ingin tahu kejadiannya, sekarang?"
"Iya, cepat katakan Dion, jangan buat kita semakin kesal karena kamu yang terkesan terus mengulur waktu," sahut Anxel karena merasa bahwa lelaki di depannya ini, sangat menguras emosinya.
"Juna, kalian tahu dia sekarang ada di luar negeri ...."