Kediaman Anxel.
Mobil yang dinaiki oleh Keysa dan bibinya sudah sampai. Tidak seperti biasanya, rumah tersebut kelihatan sepi, seolah kosong dan tak berpenghuni.
Tok, tok, tok!!
Belum ada yang membuka, hingga seorang sopir yang tadinya membawakan barang-barang mereka selepas pulang dari rumah sakit, meminta mereka sendiri masuk.
"Tidak ada orang di rumah, langsung dibuka saja pintunya," suruh lelaki itu.
"Memangnya mereka semua pergi ke mana, Pak?"
"Tuan Anxel, dia ...."
Brakk!!
Semua terkejut, mendengar suara yang begitu keras asalnya dari lantai atas. Itu hampir membuat bangunan rumah tersebut hendak roboh sepertinya.
"Pak, suara apa itu?"
"Apa mungkin ada maling di rumah ini yang menyelinap masuk?" tanya bibinya menduga.
"Kita harus segera memanggil satpam dan keamanan lain! Pak, cepat!!" Keysa mengambil keputusan yang terlalu gegabah, hampir saja satpam tersebut tertawa karenanya.
