"Saya maunya langsung dipercepat saja. Minggu depan bagaimana?"
Jawaban bibinya Keysa yang belum sempat dia selesaikan. Bahkan lebih gila lagi. Usianya masih sangat muda untuk menjalani rumah tangga ini.
"Keysa masih belum siap, Bibi ...."
"Kalian jangan membantah. Ini juga demi kebaikan kamu Keysa. Kalau kalian menikah, Bibi pastikan sudah ada yang bisa mencari nafkah untuk kamu melanjutkan kuliah dan hidup. Bibi sudah tidak sanggup menjadi tulang punggung keluarga lagi. Bibi ini sudah tua ...."
"Keysa sudah mengubur dalam-dalam keinginan untuk melanjutkan kuliah, Bibi. Jangan khawatir, Keysa yang akan mencari kerja untuk Bibi, bukan malah sebaliknya." Gadis itu terus melawan dan tidak mau mengalah sama sekali.
Dia benar-benar takut, menjadi korban pernikahan atas dasar perjodohan seperti ini. Apalagi membaca banyaknya drama rumah tangga yang semua diawali dengan paksaan itu tidak selamanya akan berakhir dengan baik untuk ke depannya nanti.
