"Apa kamu juga melihatnya, Diana?" Susah payah Juna menelan ludahnya karena tak percaya dengan semua ini.
"Iya, ini seperti mimpi. Apakah itu sungguh Dion, sahabatnya Amira yang mengalami pesawat dulu?"
"Jika memang benar, kenapa kita tidak mendapat kabar apapun? Bahkan jasad mereka belum ada suara ditemukan. Apa mungkin salah orang?" ujar Juna menduga.
"Benarkah demikian? Kita yang harus memastikannya sendiri."
Mereka berdua mendekat, lelaki itu sudah turun dari mobil tapi, fokusnya masih berada pada barang-barang yang hendak dia keluarkan dari dalam sana. Hingga kini, posisinya membelakangi keduanya yang tak berkedip sama sekali.
"Astaga! Siapa kalian?"
Lelaki itu tampak ketakutan, sembari menyembunyikan benda berharga yang dia punya, layaknya melihat seorang pencuri di depan matanya kini.
"Apakah kamu sungguh tidak mengenal kami?"
"Tidak, kalian berdua baru pertama kali aku lihat," jawabnya terlihat tidak berbohong.