"Jawab Juna, apa kamu hanya pura-pura demi mengungkap semua ini dan mencari waktu yang tepat? Jika benar begitu, aku rasa kamu adalah lelaki paling jahat di dunia. Di depan semua orang yang ada di sini," geramnya.
Amira tak marah dengan Diana, karena wanita itu sudah mau mengakui kesalahannya. Meski memang belum ada tanggung jawab sama sekali.
Amira rasa itu bisa dibicarakan lagi nanti, agar semua pihak merasa puas.
"Aku memang mencintainya." Jawaban itu mampu membuat Diana yang sedari tadi hanya menangis dan tertunduk, kini berani sedikit mendongak.
"Lantas apa yang kamu lakukan saat ini? Mempermalukan wanita yang kamu sayang, apa ini namanya cinta?" tuntut Amira.
"Kamu tidak merasakan ada di posisiku Amira. Mencintai seseorang yang masih ada bayang-bayang di mana aku melihat langsung kejadian itu. Kamu tidak berpikir bagaimana trauma yang aku derita selama ini," balasnya.