"Bapak kenal sama dia?"
Wanita itu berhenti tepat di depan keduanya. Membuka kacamata untuk diletakkan di atas kepalanya, sebagai tambahan penghias rambutnya.
"Oh, hai," sapanya.
"Serlin, kamu bisa ada di sini?"
"Kebetulan banget ya, Mas, aku lagi ada kerjaan di sini memang. Kamu sendiri ngapain ada di sini?"
"Lagi jalan saja, dan emang ada sedikit urusan tapi bentar lagi selesai, mungkin besok pagi pulang," jelasnya.
"Mereka terlihat akrab, apa ada hubungan sesuatu yang aku tidak tahu?" Nara hanya diam, karena tidak ada yang mengajaknya bicara. Ingin pergi pun, juga pastinya tidak bisa karena tak ada kesempatan yang bisa dia gunakan saat itu.
Terjebak dalam percakapan dua orang yang tampaknya sedang melampiaskan rasa rindunya.
"Ini pacar kamu?"
DEG!!
Ketika pembicaraan mulai mengarah ke hal tersebut, tak ada yang bisa Nara lakukan juga. Selain menunggu jawaban dari Niko.
"Dia teman baruku, sekaligus partner kerja, kenalkan Nara," jawabnya.