Di dalam ruang kerja Anxel. Bahkan dinginnya suhu ruangan tak lagi terasa, hanya ada rasa panas yang seolah membakar diri Andra di tempat tersebut. Begitu melihat, seolah Serlin tengah menggodanya dengan pakaian yang terbilang sangat ketat. Kancing kemejanya pun, sudah dibuka beberapa dari atas. Lelaki itu hanya bisa menelan ludah, sembari terus mengalihkan pikirannya pada hal lain. Melihat dinding-dinding ruangan tersebut agar dia tidak melihat dosa di depan matanya.
"Aku harus ucapkan kalimatnya sekarang. Keberuntungan sedang berada di pihakku, tidak ada pengganggu di sini termasuk istri saya dan lelaki yang suka ikut campur itu," batinnya.
Wanita itu nekat duduk di atas meja kerja Anxel, memberinya tatapan dan kedipan mata berkali-kali sembari dalam hatinya mengucapkan kalimat tersebut yang bisa digunakan untuk memikat hati lelaki yang ada di depannya.
"Apa yang kamu lakukan di situ, turunlah ..., jangan bersikap tidak sopan karena ini di kantor," tutur Andra.