"Beraninya kamu pergi berdua dengan Keenan! Tanpa meminta ijin dariku?"
"Kenapa?"
"Enak banget jawabnya. Pikirkan, kamu itu sudah punya suami!"
"Jangan diteruskan Amira, dia masih dalam pengaruh wanita itu," tutur Keenan menarik tangan wanita itu membawa sedikit mundur ke belakang agar tidak terjadi hal yang buruk padanya.
Anxel terlihat semakin geram saja. Tangannya hampir melayang, menampar sang istri. Keenan begitu tanggung jawab, untuk melindungi Amira yang kini sukses bersembunyi di belakang tubuhnya.
"Jangan sakiti Amira. Dia itu istrimu!" tekan Keenan.
"Dia pantas mendapatkannya. Kalian berdua selingkuh, 'kan?" Anxel meninggikan nada.
"Kamu tidak punya bukti yang kuat Anxel, bisa saja mereka hanya pergi bersama tidak lebih," tutur Wisnu.
"Aku sudah tidak percaya dengan semua omong kosong ini. Aku muak denganmu, Amira! Wanita sepertimu harus ...."
Plakk!!
