"Aku ke toilet bentar, ya." Anxel tak mempunyai firasat apapun, tapi ini adalah keberuntungan baginya. Saat dirinya pergi, rupanya Serlin, datang menghampiri meja mereka.
Wanita itu kisaran usianya memasuki kepala dua. Masih sangat muda, tapi entah mengapa suka mengejar suami orang lain. Padahal, dia sangat berprestasi dan pandai mengelola bisnis, bahkan karirnya berada di ambang kesuksesan saat ini.
"Hai," sapanya dengan sangat sumringah.
Andra meneguk minuman yang di depannya, susah payah hampir saja dia memuntahkannya kembali.
"Kenapa kaget gitu, kayak lihat hantu saja? Kebetulan banget atau emang kita ...."
"Mungkin hanya suatu hal yang tidak sengaja. Kamu ngapain di sini?"
"Mau makan dong, waktunya istirahat. Capek banget, banyak yang harus aku urus hari ini. Loh, ini ada dua minuman, kamu datang sama siapa? Istri kamu?"
DEG!!
Bagaimana jika Anxel tak mengetahui kehadiran lelaki itu, ini yang dia cemaskan.
