Rumah Juna.
Seorang lelaki sedari tadi terus merasa gelisah. Kini termenung di depan rumah.
"Kenapa rasanya rumah ini dan semua tempat yang hari ini aku lihat, sama sekali gak asing. Aku kayak pernah datang ke sini, tapi kapan?"
"Aku masih ingat rumah Amira, alamatnya dan semua jalan menuju ke sana. Mumpung mereka sudah pada tidur, lebih baik aku ke sana. Siapa tahu, dengan begitu, aku bisa mendapatkan beberapa petunjuk untuk memastikan kebenaran semua ini," gumamnya.
Lelaki itu kembali masuk ke dalam. Tak disangka, dia justru mendapati pemandangan yang tak mengenakan di dalam sana. Di ruang tamu tepatnya, saat dia berniat untuk mengambil jaket di kamarnya.
"Kalian, ngapain?"
Dua orang itu, tengah berpelukan erat, layaknya sudah sah saja.
"Kenapa kayak gitu posisinya?"
"Tidak, tadi cuma ada serangga masuk rumah terus Diana ketakutan, jadi aku bantu tenangkan dia. Sudahlah, gak ada apa-apa, aku juga mau masuk ke kamar. Kamu tolong kunci pintunya, ya?"