Beberapa serpihan tubuh pesawat mulai terlihat. Berceceran ke sembarangan tempat.
"Potongan bagian yang lain, harusnya masih banyak di sekitar sini."
"Apa ini belum termasuk lokasi utamanya?" Amira berpikir, tempat ini mungkin masih sedikit jauh, dia hanya perlu berjalan lagi untuk menemukan titik pusat jatuhnya pesawat tersebut.
Ada banyak barang-barang milik penumpang, yang tentunya sudah rusak. Sebab, hantaman keras yang membuat semuanya menjadi seperti ini.
"Amira, awas!" Terdapat banyak pula pecahan benda yang cukup tajam, apalagi jika mengenai kaki, bisa membuat terluka nantinya.
"Sepatu kamu salah." Juna sedari tadi merasa sangat risih melihat yang dikenakan oleh wanita itu.
"Masa ke tempat kayak gini, pakai high heels. Nyari penyakit sih, namanya. Sudah tahu jalanan seperti apa," cetusnya terus saja mencibir hingga Amira habis kesabaran dan memukulnya.
"Jun, jangan kayak gitu kenapa, sih!"