"Anxel, aku beneran gak sengaja, maaf ...." Bukannya langsung menolong Amira masih saja mengulang ucapannya.
"Panggilkan Dokter, tanganku rasanya seperti patah," keluhnya.
Amira panik, hampir menabrak seorang suster yang membawa makanan untuk Anxel.
"Tolong suami saya, dia jatuh dari ranjang," pintanya.
"Baiklah, saya hubungi dokter terlebih dulu," jawabnya.
Setelah insiden itu, Amira tak lagi berani membantu Anxel berdiri, semua dilakukan oleh papa mertuanya. Tiga hari berlalu, pihak rumah sakit sudah memperbolehkan lelaki itu untuk pulang dan menjalani rawat jalan. Bertepatan dengan datangan undangan hari ulang tahun Juna, yang diterima oleh pembantu mereka.
"Gak dulu, Anxel di rumah aja sama Amira, nitip kado nanti," tolaknya.
"Jangan kayak gitu, Juna saudara kamu loh, katanya sayang?" sindir Amira.
"Kapan aku bilang kayak gitu?"
"Iya kok, orang telinga aku dengar dengan jelas."