Luna membuat wajahnya sedemikan rupa sangat berbeda. Dia melukis lingkaran kecil di samping pipi kirinya. Juga mengenakan beberapa tampilan make up yang tampak berlebihan, layaknya orang desa dengan rambut diikat dua.
"Dia tidak akan mengenaliku pasti."
"Ada apa ini?" Suara panik beberapa penumpang, membuat keyakinan pada diri Luna jika sang suami sudah berhasil menghentikan bus ini.
"Siapa sih, orang gila! Apa dia tidak takut mati?" tanya sopir itu.
Percuma marah, hanya dengan dibayar uang mulutnya langsung terdiam.
"Ini buat saya?"
"Ambil. Saya sedang mencari seorang wanita, yang tak lain adalah istri sendiri. Dia naik ke bus ini, kemungkinan, jadi apa saya boleh memeriksanya?"
"Tentu Pak, silahkan ..., lumayan uang ini setara sama pendapatan saya narik seminggu," ucapnya.
Satu persatu penumpang, diamati wajahnya. Begitu langkahnya mendekat, Luna langsung menundukkan pandangan pura-pura tertidur.